Nganjuk, Beritandika.id Proyek pembangunan perkerasan jalan rabat beton di Desa Mlilir, Kecamatan Berbek, Kabupaten Nganjuk, menuai sorotan. Pasalnya, prasasti proyek yang menelan anggaran sebesar Rp116.920.000 dengan volume 152 meter tersebut dinilai membingungkan warga lantaran mencantumkan sumber anggaran yang berbeda dari informasi di lapangan.
Dalam prasasti yang terpasang di lokasi proyek, tertulis bahwa pembangunan jalan rabat beton tersebut bersumber dari Dana Desa Tahun Anggaran 2024. Namun, seorang narasumber yang enggan disebutkan namanya mengatakan bahwa proyek tersebut sebenarnya menggunakan anggaran Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Tahun 2024, bukan Dana Desa.
“Di prasasti jelas tertulis Dana Desa 2024, padahal proyek ini menggunakan BKK 2024. Ini menimbulkan tanda tanya di masyarakat, jangan sampai nanti anggarannya dobel,” ujar narasumber kepada wartawan, pada selasa 24 juni 2025.
Saat dikonfirmasi Kepala Desa Mlilir Mochamad Sodik mengatakan bahwa pihaknya salah pasang prasasti.
" Itu salah pasang prasasti, yang benar rabat jalan tersebut menggunakan BKK, bukan ADD," ujarnya pada Senin, 30 Juni 2025.
Kades menambahkan bahwa pada saat sebelum terpasang prasasti dirinya tidak meneliti terlebih dahulu.
" Tapi kenapa inspektorat saja tidak tahu terkait hal ini, " imbuhnya.(Tim)
Posting Komentar
0Komentar