Nganjuk, Beritandika.id – Pemerintah Kabupaten Nganjuk kembali menggelar tradisi tahunan Siraman Sedudo pada Sabtu (12/7) di kawasan wisata Air Terjun Sedudo, Kecamatan Sawahan. Ribuan warga dari berbagai daerah antusias mengikuti prosesi sakral yang dilaksanakan setiap bulan Sura dalam kalender Jawa tersebut.
Kegiatan diawali dengan kirab budaya yang membawa kendi berisi air suci dari sumber Air Terjun Sedudo, kemudian dilanjutkan dengan prosesi siraman yang dipimpin oleh tokoh adat dan disaksikan langsung oleh Bupati Nganjuk, Dr. Drs. H. Marhaen Djumadi, A.Md, S.E, S.H, M.M, M.BA.
Dalam sambutannya, Bupati Marhaen menegaskan pentingnya pelestarian budaya lokal sebagai bagian dari identitas daerah serta daya tarik wisata unggulan.
" Siraman Sedudo adalah warisan leluhur yang kaya makna. Selain sebagai simbol penyucian diri, tradisi ini juga mampu meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar melalui sektor pariwisata dan UMKM, ” ujarnya.
Prosesi siraman diiringi dengan gamelan tradisional dan penampilan kesenian daerah. Sejumlah pejabat daerah, tokoh masyarakat, serta wisatawan turut menyaksikan rangkaian acara yang berlangsung dengan khidmat dan tertib.
Disela acara Camat Sawahan, Imam, juga menyampaikan bahwa acara ini merupakan adat sejak dulu di Desa Ngliman yang dilaksanakan secara rutin menurut kalender jawa yakni pada tanggal 15 suro.
" Siraman Sedudo diyakini masyarakat memiliki nilai spiritual tinggi, termasuk harapan akan keselamatan, keberkahan, dan panjang umur. Tradisi ini juga menjadi simbol pembersihan diri, baik secara lahir maupun batin, " tuturnya.
Beliau berharap obyek wisata sedudo lebih banyak di kenal oleh masyarakat luas.
" Dengan adanya acara tahunan seperti ini diharapkan dapat menarik wisatawan, yang nantinya dapat membantu perekonomian masyarakat kami yang ada di Desa Ngliman, " pungkasnya.
Acara pun ditutup dengan pembagian air siraman kepada masyarakat, yang sebelumnya telah dipersiapkan dalam wadah khusus untuk dibawa pulang sebagai air berkah.
Dengan terselenggaranya ritual Siraman Sedudo 2025 secara sukses dan meriah, Pemerintah Kabupaten Nganjuk berharap tradisi ini dapat terus menjadi ikon budaya dan destinasi wisata spiritual yang mendunia.
Reporter : Geo
Posting Komentar
0Komentar